Saraf Kejepit Leher Bisa Sembuh dengan Fisioterapi?

Istilah saraf terjepit mungkin sering kita dengar. Saraf terjepit merupakan saraf yang sudah rusak atau tidak utuh lagi. Saraf terjepit terjadi akibat akar saraf yang terluka atau meradang. Penderita saraf terjepit, akan mengalami saraf terjepit di berbagai bagian tulang belakang, termasuk leher anda. Saraf kejepit leher atau dikenal sebagai cervical radiculopathy, terjadi ketika akar saraf di leher tertekan atau teriritasi, sering disebabkan oleh herniasi cakram atau penurunan fungsi sendi. Gejalanya meliputi nyeri leher, mati rasa, atau kelemahan pada lengan dan tangan. Pada artikel kali ini kita akan membahas apakah benar Fisioterapi saraf kejepit leher telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala dan menyembuhkan saraf kejepit di leher ?

JADWALKAN FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK FISIOTERAPI TERDEKAT

Manfaat Fisioterapi untuk Saraf Kejepit Leher

Fisioterapi menawarkan pendekatan non-invasif untuk mengatasi saraf kejepit. Beberapa manfaaat fisioterapi dalam mengatasi saraf kejepit di leher yaitu :

Mengurangi Nyeri dan Peradangan: Terapi panas atau dingin, serta elektroterapi, dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan pada area yang terkena.
Memperkuat Otot Leher dan Punggung: Latihan penguatan otot membantu mendukung struktur leher, mengurangi tekanan pada akar saraf.
Meningkatkan Rentang Gerak: Latihan peregangan dan mobilisasi membantu meningkatkan fleksibilitas leher dan mengurangi kekakuan.
Mengoreksi Postur: Pelatihan postural membantu mencegah posisi yang dapat memperburuk kondisi.

Apakah Saraf Kejepit Leher Bisa Sembuh dengan Fisioterapi?

Beberapa penelitian menunjukkan efektivitas fisioterapi dalam mengatasi saraf kejepit leher. Sebuah studi di Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy menemukan bahwa program fisioterapi yang mencakup latihan penguatan dan peregangan dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi pada pasien dengan radikulopati servikal.

Selain itu, penelitian dari Singapore General Hospital menunjukkan bahwa terapi fisik yang terarah dapat mengurangi kebutuhan akan intervensi bedah pada pasien dengan saraf kejepit leher. Jadi, dapat disimpulkan bahwa saraf kejepit leher bisa sembuh dengan melakukan fisioterapi.

Pendekatan Terpadu dalam Fisioterapi

Pendekatan fisioterapi yang komprehensif ini tidak hanya berfokus pada pemulihan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup pasien secara keseluruhan. Fisioterapis bekerja sama dengan pasien untuk menentukan tujuan terapi yang spesifik dan realistis, sambil memperhitungkan faktor-faktor seperti usia, kondisi medis, dan gaya hidup pasien. Selain itu, pendekatan ini melibatkan pendidikan kepada pasien mengenai pencegahan cedera, manajemen rasa sakit, dan teknik untuk meningkatkan fleksibilitas serta kekuatan tubuh.

Dalam praktiknya, fisioterapi yang terintegrasi juga memanfaatkan teknologi terkini, seperti terapi TENS, ultrasound, MWD, atau penggunaan perangkat canggih lainnya untuk mempercepat proses pemulihan. Pengawasan rutin dan penyesuaian program terapi juga penting untuk memastikan kemajuan yang optimal dan mencegah masalah lebih lanjut. Pendekatan ini memastikan bahwa terapi tidak hanya bersifat sementara, tetapi memberi solusi jangka panjang yang dapat meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup pasien secara menyeluruh.

Fisioterapi Saraf Kejepit Leher di NK Health

Jika Anda mengalami saraf kejepit leher dan ingin mempercepat pemulihan, NK Health dan Ohana Fisio by NK Health adalah tempat yang tepat untuk melakukan fisioterapi saraf kejepit di leher anda. NK Health sudah berdiri sejak tahun 2015 dan telah berpengalaman melayani lebih dari 100 ribu pasien, NK Health juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik yang didukung teknologi dan pendekatan profesional. NK Health memudahkan pasien dalam melakukan fisioterapi dengan langsung treatment tanpa harus berkonsultasi dengan dokter, karena fisioterapis kami sudah dibekali dengan skill serta assesment dengan baik sesuai dengan keluhan yang dialami pasien. Fisioterapis NK Health selalu mengembangkan skill fisioterapi melalui program training dan development rutin setiap bulannya serta dapat melakukan pemeriksaan dan standar yang komprehensif dan menyeluruh.