
Jika Anda mengalami cedera ligamen anterior cruciatum (ACL), Dokter mungkin akan merekomendasikan latihan rehabilitasi untuk membantu meningkatkan kesehatan lutut Anda. Cedera ACL sering kali disebabkan oleh peregangan berlebihan atau robeknya ligamen di bagian tengah lutut. Hal ini dapat memengaruhi stabilitas lutut dan mengakibatkan hilangnya kekuatan kaki serta keterbatasan rentang gerak lutut.
Proses pemulihan dari cedera ACL memerlukan latihan yang terstruktur dan dilakukan dalam beberapa fase untuk memastikan kembali fungsinya yang optimal. Dalam artikel ini, kita akan membahas latihan cedera ACL di setiap fase pemulihan, mulai dari fase awal hingga fase kembali ke olahraga. Dengan mengikuti latihan yang tepat, Anda akan mempercepat proses pemulihan dan mencegah cedera berulang.
JADWALKAN FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK FISIOTERAPI TERDEKAT
Fase Pemulihan Cedera ACL
Proses pemulihan dari cedera ACL biasanya dibagi menjadi tiga fase utama:
- Fase 1: Pemulihan Awal (Pengurangan Pembengkakan dan Rasa Sakit)
- Fase 2: Pemulihan Fungsional (Penguatan dan Mobilisasi)
- Fase 3: Pemulihan Kembali ke Olahraga (Pengembalian Fungsi dan Aktivitas Fisik)
Setiap fase memiliki tujuan yang berbeda dan latihan yang sesuai dengan kondisi tubuh pada saat itu. Mari kita bahas latihan cedera ACL di setiap fase pemulihan lebih detail.
Baca Juga : Penyebab Cedera ACL dan Cara Mencegahnya
Latihan Cedera ACL Setiap Fasenya
Di setiap fase, latihan cedera ACL memainkan peran yang sangat penting dalam pemulihan cedera acl. Berikut Latihan cedera acl tiap fase :
Fase 1: Pemulihan Awal (Pengurangan Pembengkakan dan Rasa Sakit)
Fase pertama pemulihan adalah fase yang paling kritis, karena pada tahap ini, tubuh Anda mulai pulih dari cedera dan harus mengurangi pembengkakan serta rasa sakit yang ditimbulkan. Pada fase 1 Latihan cedera ACL, sangat fokus pada pemulihan awal dan pencegahan kekakuan pada lutut tanpa memberi tekanan berlebihan pada ligamen yang cedera.
Latihan Cedera ACL di Fase 1:
- Isometric Quad Set
- Manfaat: Menguatkan otot quadriceps (paha depan) tanpa menggerakkan lutut yang cedera.
- Cara Melakukan: Duduk atau berbaring dengan kaki lurus. Tekan bagian belakang lutut ke lantai dan kontraksikan otot paha depan. Tahan selama 5-10 detik, lalu rileks. Ulangi 10-15 repetisi.
- Hamstring Set
- Manfaat: Meningkatkan kekuatan otot hamstring (paha belakang) untuk mendukung lutut.
- Cara Melakukan: Duduk dengan kaki lurus. Tekuk sedikit lutut dan tekan tumit ke lantai. Tahan kontraksi selama 5-10 detik, lalu lepaskan. Ulangi 10-15 repetisi.
- Peregangan Betis
- Manfaat: Meningkatkan fleksibilitas otot betis yang dapat terbatas setelah cedera.
- Cara Melakukan: Berdiri menghadap dinding dengan satu kaki di depan dan satu kaki di belakang. Tekan tumit kaki belakang ke lantai hingga merasa peregangan di betis. Tahan selama 20-30 detik dan ulangi 3 kali per kaki.
- Ice Therapy (Terapi Es)
- Manfaat: Mengurangi pembengkakan dan peradangan di lutut.
- Cara Melakukan: Kompres lutut dengan es yang dibungkus kain selama 15-20 menit beberapa kali sehari.
Latihan di fase ini bertujuan untuk mengurangi pembengkakan dan menjaga otot-otot tetap aktif tanpa membebani ligamen yang cedera. Fokus utama adalah untuk mempertahankan kekuatan otot yang mendukung lutut.
Fase 2: Pemulihan Fungsional (Penguatan dan Mobilisasi)
Setelah pembengkakan berkurang dan rasa sakit mulai mereda, fase berikutnya adalah penguatan otot dan meningkatkan mobilitas lutut. Latihan cedera ACL pada fase ini bertujuan untuk mengembalikan rentang gerak lutut dan memperkuat otot-otot di sekitar lutut yang membantu mendukung stabilitas.
Latihan Cedera ACL di Fase 2:
- Step-Ups (Naik Tangga)
- Manfaat: Menguatkan otot quadriceps, hamstring, dan betis.
- Cara Melakukan: Berdiri di depan tangga atau platform yang stabil. Langkahkan kaki yang cedera ke atas dan turunkan perlahan. Ulangi 10-15 repetisi per kaki.
- Leg Press (Mesin Leg Press)
- Manfaat: Menguatkan otot kaki secara keseluruhan.
- Cara Melakukan: Gunakan mesin leg press dengan beban ringan. Tekan beban dengan kaki Anda, pastikan lutut tidak melebihi ujung jari kaki. Turunkan perlahan. Ulangi 10-12 repetisi.
- Squats (Squat dengan Berat Tubuh)
- Manfaat: Menguatkan otot paha, pinggul, dan bokong.
- Cara Melakukan: Berdirilah dengan kaki selebar bahu. Tekuk lutut dan turunkan tubuh Anda ke posisi jongkok, pastikan punggung tetap lurus. Kembali ke posisi berdiri. Lakukan 10-12 repetisi.
- Lunges Maju (Forward Lunges)
- Manfaat: Menguatkan otot kaki dan meningkatkan keseimbangan.
- Cara Melakukan: Berdirilah dengan kaki selebar bahu. Langkahkan satu kaki ke depan dan tekuk kedua lutut hingga membentuk sudut 90 derajat. Kembali ke posisi berdiri dan ulangi dengan kaki yang lain. Lakukan 10-12 repetisi per kaki.
- Peregangan Dinamis
- Manfaat: Meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak pada lutut.
- Cara Melakukan: Lakukan peregangan dinamis seperti walking lunges (lunges berjalan) atau leg swings (ayunan kaki) untuk membantu melenturkan otot-otot kaki.
Latihan-latihan ini lebih melibatkan gerakan yang lebih dinamis, bertujuan untuk memperkuat otot-otot kaki yang sangat berperan dalam menjaga kestabilan lutut. Pada fase ini, penting untuk terus meningkatkan mobilitas dan kekuatan otot di sekitar lutut.
Fase 3: Pemulihan Kembali ke Olahraga (Pengembalian Fungsi dan Aktivitas Fisik)
Fase terakhir adalah tahap pemulihan di mana Anda akan kembali ke aktivitas olahraga atau latihan yang lebih intensif. Pada fase 3 Latihan cedera ACL, lebih berfokus pada kekuatan, daya tahan, dan kelincahan untuk mempersiapkan lutut Anda menghadapi tekanan yang lebih besar saat berolahraga.
Latihan Cedera ACL di Fase 3:
- Plyometrics (Loncat Box)
- Manfaat: Meningkatkan kekuatan otot dan daya ledak pada kaki.
- Cara Melakukan: Berdirilah di depan kotak atau platform yang stabil. Lompat dengan kedua kaki dan mendarat dengan lembut di atas kotak. Turun kembali dan ulangi. Lakukan 10-12 repetisi.
- Agility Ladder (Tangga Agility)
- Manfaat: Meningkatkan koordinasi, kelincahan, dan kestabilan lutut.
- Cara Melakukan: Gunakan tangga agility untuk latihan gerakan lateral (samping), depan-belakang, atau diagonal. Fokus pada kecepatan dan kontrol gerakan.
- Sprints (Lari Sprint)
- Manfaat: Mengembalikan kemampuan berlari cepat dan meningkatkan kekuatan otot kaki.
- Cara Melakukan: Lakukan sprint jarak pendek dengan kecepatan maksimal selama 20-30 detik, lalu istirahat selama 1-2 menit. Ulangi 5-6 kali.
- Jumping Lunges (Lunges Lompat)
- Manfaat: Menguatkan otot kaki dan pinggul, meningkatkan daya ledak.
- Cara Melakukan: Mulai dengan posisi lunge, lalu lompat dan tukar posisi kaki di udara. Mendarat dengan kontrol dan ulangi. Lakukan 10-12 repetisi.
- Running Drills (Latihan Lari Teknik)
- Manfaat: Mengembalikan teknik lari yang benar setelah cedera.
- Cara Melakukan: Fokus pada postur tubuh, langkah kaki yang tepat, dan gerakan lengan saat berlari untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi tekanan pada lutut.
Latihan pada fase ini dirancang untuk mempersiapkan lutut Anda menghadapi tantangan yang lebih berat, seperti olahraga yang melibatkan lompatan dan perubahan arah cepat.
Baca Juga : Berapa Lama Pemulihan Pasca Operasi Cedera ACL ?
Mengapa Konsultasi dengan Fisioterapis di NK Health Penting?
Klinik NK Health dan Ohana Fisio by NK Health memahami betul betapa mengganggunya cedera ACL terhadap rutinitas sehari-hari Anda. Kami memiliki tim fisioterapis berpengalaman yang siap membantu Anda melalui proses pemulihan yang disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda. Kami menawarkan berbagai metode pengobatan yang efektif dan terbukti, mulai dari terapi fisik, latihan penguatan otot, hingga teknik pijat dan penggunaan alat modalitas seperti TENS dan ultrasound untuk mengurangi rasa sakit. Klinik NK Health berkomitmen untuk membantu pasien kembali beraktivitas tanpa rasa sakit dengan pendekatan yang holistik dan selalu memperhatikan setiap aspek kebutuhan setiap pasien.
NK Health sudah berdiri sejak tahun 2015 dan telah berpengalaman melayani lebih dari 100 ribu pasien, klinik NK Health juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik yang didukung teknologi dan pendekatan profesional. NK Health memudahkan pasien dalam melakukan fisioterapi dengan langsung treatment tanpa harus berkonsultasi dengan dokter, karena fisioterapis kami sudah dibekali dengan skill serta assesment dengan baik sesuai dengan keluhan yang dialami pasien. Fisioterapis NK Health juga selalu mengembangkan skill fisioterapi melalui program training dan development rutin setiap bulannya serta dapat melakukan pemeriksaan dan standar yang komprehensif dan menyeluruh.

DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapis NK Health ( Lulusan Universitas Melbourne )
With Working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore.
Jika Anda merasa kesulitan dengan latihan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan fisioterapis di NK Health. Kami siap membantu Anda merancang program rehabilitasi yang sesuai dengan kondisi dan tujuan Anda, serta memastikan pemulihan yang efektif dan aman.
JADWALKAN FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK FISIOTERAPI TERDEKAT