Gejala Cedera Rotator Cuff - Kenali Tanda-Tanda Cedera Bahu

Apakah Anda merasa nyeri atau kesulitan menggerakkan bahu? Jika iya, Anda mungkin sedang mengalami cedera rotator cuff, salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada banyak orang. Cedera bahu rotator cuff dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari anda, bahkan menyebabkan rasa sakit yang cukup mengganggu ketika menggerakan seni bahu. Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala cedera rotator cuff secara detail, agar Anda bisa mengenali tanda-tandanya lebih awal dan segera mengambil tindakan yang tepat. Selain itu, kami juga akan memberikan informasi mengenai bagaimana fisioterapi di Ohana Fisio by NK Health yang dapat membantu Anda memulihkan kondisi bahu dengan efektif dan cepat.

JADWALKAN FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK FISIOTERAPI TERDEKAT

Apa Itu Cedera Rotator Cuff?

Sebelum kita membahas lebih dalam tentang gejala cedera rotator cuff, mari kita pahami dulu apa itu cedera rotator cuff. Rotator cuff adalah kelompok otot dan tendon yang mengelilingi sendi bahu dan berfungsi untuk menjaga stabilitas serta pergerakan bahu. Cedera rotator cuff terjadi ketika salah satu atau lebih tendon ini mengalami peradangan, robekan, atau kerusakan lainnya.

Cedera ini umumnya disebabkan oleh gerakan berulang pada bahu atau karena faktor penuaan. Beberapa orang yang lebih aktif secara fisik, seperti atlet atau pekerja yang menggunakan bahu mereka dalam gerakan yang intens, berisiko lebih tinggi mengalami cedera rotator cuff.

Gejala Cedera Rotator Cuff yang Harus Diwaspadai

Gejala cedera rotator cuff bisa sangat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan cedera. Namun, ada beberapa tanda umum yang perlu Anda perhatikan. Berikut adalah gejala-gejala cedera rotator cuff yang sering dialami oleh banyak orang:

1. Nyeri pada Bahu

Rasa nyeri di bahu adalah gejala paling umum dari cedera rotator cuff. Nyeri ini bisa terasa di bagian depan, samping, atau belakang bahu. Pada awalnya, rasa nyeri mungkin terasa ringan, tetapi jika tidak segera ditangani, nyeri tersebut bisa semakin parah. Nyeri ini sering kali terasa lebih intens saat mengangkat lengan ke atas atau melakukan gerakan yang melibatkan bahu, seperti menyisir rambut atau membawa barang.

Pada beberapa kasus, nyeri juga bisa terjadi pada malam hari, mengganggu tidur Anda. Jika Anda sering terbangun di malam hari karena rasa sakit di bahu, ini bisa menjadi tanda cedera rotator cuff yang perlu diperhatikan lebih lanjut.

2. Keterbatasan Gerakan

Cedera rotator cuff juga dapat menyebabkan keterbatasan gerakan pada bahu. Anda mungkin merasa kesulitan mengangkat tangan ke atas atau melakukan gerakan-gerakan sederhana seperti menyapu lantai atau mengangkat barang. Hal ini terjadi karena cedera pada tendon rotator cuff dapat menyebabkan otot-otot yang mengontrol pergerakan bahu menjadi lemah atau tegang.

Keterbatasan gerakan ini sering kali disertai dengan rasa sakit yang semakin parah ketika mencoba melakukan gerakan tersebut. Semakin parah cedera yang Anda alami, semakin terbatas pula pergerakan bahu Anda.

3. Kelemahan Pada Bahu atau Lengan

Selain nyeri dan keterbatasan gerakan, cedera rotator cuff dapat menyebabkan kelemahan pada bahu atau lengan. Anda mungkin merasa bahu Anda tidak dapat mengangkat beban yang sebelumnya bisa diangkat dengan mudah. Bahkan, dalam beberapa kasus, kelemahan ini bisa begitu parah sehingga Anda kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.

Kelemahan ini terjadi karena cedera pada tendon menyebabkan otot-otot di sekitar bahu menjadi tidak berfungsi dengan baik. Hal ini menyebabkan pengurangan kekuatan yang signifikan pada bahu, yang berdampak pada berbagai aktivitas.

4. Bunyi “Klik” atau “Krek”

Beberapa orang dengan cedera rotator cuff melaporkan bahwa mereka mendengar suara “klik” atau “krek” saat menggerakkan bahu. Suara ini bisa terjadi ketika tendon yang cedera bergerak atau tergeser dari posisinya. Bunyi ini biasanya terdengar saat Anda melakukan gerakan seperti mengangkat atau memutar lengan.

Jika Anda sering mendengar bunyi semacam ini saat bergerak, kemungkinan besar Anda mengalami cedera rotator cuff. Segera periksakan diri ke dokter atau fisioterapis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

5. Rasa Sakit yang Menyebar ke Lengan

Pada beberapa kasus, rasa sakit yang disebabkan oleh cedera rotator cuff tidak hanya terasa di bahu, tetapi juga bisa menyebar hingga ke lengan. Hal ini terjadi karena saraf yang terletak di sekitar bahu dan leher dapat teriritasi akibat cedera, menyebabkan rasa sakit menjalar ke bagian tubuh lain. Rasa sakit ini bisa terasa seperti sensasi terbakar atau kesemutan, terutama saat Anda menggerakkan lengan.

Jika Anda merasa nyeri yang menjalar ke lengan, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti kelemahan atau kesulitan bergerak, itu bisa menjadi tanda cedera rotator cuff yang cukup serius.

Penyebab cedera rotator cuff

Cedera rotator cuff, yang merupakan robekan atau peradangan pada otot dan tendon di sekitar sendi bahu, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gerakan berulang yang sama, trauma langsung, dan penuaan. Gerakan berulang yang berlebihan, seperti saat mengangkat tangan di atas kepala atau mengangkat beban berat, dapat menyebabkan iritasi atau robekan pada tendon. Trauma langsung, seperti jatuh atau kecelakaan, juga dapat menyebabkan robekan pada rotator cuff. Selain itu, penuaan dan degenerasi tendon secara alami dapat membuat tendon lebih rentan terhadap robekan seiring waktu.

Bagaimana cara menyembuhkan otot rotator cuff di rumah?

Dalam banyak kasus, mengistirahatkan bahu merupakan pengobatan terbaik untuk meredakan pembengkakan dan gejala lainnya. Peradangan pada jaringan lunak di sekitar otot rotator dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan. Banyak penyedia layanan kesehatan menyarankan terapi panas dan es secara bergantian untuk meredakan gejala-gejala ini. selain itu anda juga bisa melakukan beberapa latihan atau gerakan seperti : Pendulum Swing, External Rotation with Band, Internal Rotation with Band, Wall Push-Ups (Push-Up Dinding), dan Sleeper Stretch.

Apa yang dapat memperburuk robekan otot rotator?

Robekan otot rotator dapat meluas atau membesar seiring waktu. Hal ini dapat terjadi secara normal seiring waktu, atau dengan penggunaan berulang atau cedera berulang . Pasien yang telah didiagnosis dengan robekan otot rotator biasanya mengalami nyeri akut dan kelemahan setelah cedera bahu ringan. Oleh karena itu penting untuk anda melakukan fisioterapi agar dapat mempercepat proses pemulihan.

Fisioterapi Cedera Bahu Rotator Cuff di NK Health

Jika Anda sedang mencari cara untuk mengatasi cedera bahu atau cedera rotator cuff anda, melakukan fisioterapi di klinik fisioterapi Ohana Fisio by NK Health adalah pilihan yang tepat. Dengan tim fisioterapis yang berpengalaman dan teknik yang terbukti efektif, klinik NK Health menawarkan perawatan yang dapat membantu anda kembali aktif dan bebas dari rasa sakit. Layanan fisioterapi di NK Health mencakup pemeriksaan menyeluruh untuk menilai kondisi anda, diikuti dengan perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Layanan fisioterapi di NK Health mencakup pemeriksaan menyeluruh untuk menilai kondisi Anda, diikuti dengan perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. NK Health sudah berdiri sejak tahun 2015 dan telah berpengalaman melayani lebih dari 100 ribu pasien, NK Health juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik yang didukung teknologi dan pendekatan profesional. NK Health memudahkan pasien dalam melakukan fisioterapi dengan langsung treatment tanpa harus berkonsultasi dengan dokter, karena fisioterapis kami sudah dibekali dengan skill serta assesment dengan baik sesuai dengan keluhan yang dialami pasien. Fisioterapis NK Health selalu mengembangkan skill fisioterapi melalui program training dan development rutin setiap bulannya serta dapat melakukan pemeriksaan dan standar yang komprehensif dan menyeluruh.

DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist NK Health ( Lulusan Universitas Melbourne )

With Working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore.