
Ligamen Cruciate Anterior (ACL) adalah salah satu dari empat ligamen utama di lutut. Cedera ACL umum terjadi pada atlet , terutama mereka yang berpartisipasi dalam olahraga yang melibatkan penghentian mendadak dan perubahan arah, seperti sepak bola, basket, dan sepak bola Amerika. Namun, cedera ACL juga dapat terjadi pada non-atlet karena kecelakaan atau jatuh.
Bila ACL robek , biasanya tidak dapat sembuh dengan sendirinya dan memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya. Artikel blog ini membahas cara kerja pembedahan ACL, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan cedera acl, dan apa yang dapat Anda harapkan selama masa pemulihan pascaoperasi.
JADWALKAN FISIOTERAPI ANDA SEKARANG DI CABANG KLINIK FISIOTERAPI TERDEKAT
Gejala Umum dan Apa yang Terjadi Saat ACL Robek
Robekan pada ligamen anterior cruciatum (ACL) terjadi ketika ligamen tersebut meregang atau tertekan melebihi kapasitas normalnya. Robekan ini bisa bersifat sebagian atau total, yang menyebabkan ketidakstabilan pada sendi lutut. Cedera ini seringkali terjadi akibat gerakan mendadak, putaran tubuh yang tiba-tiba, atau benturan langsung pada lutut, yang sering dialami dalam aktivitas olahraga atau kecelakaan.
Gejala Langsung dari Robekan ACL antara lain:
- Sensasi atau suara “pop” yang tiba-tiba di lutut
- Nyeri hebat pada lutut yang membuat pergerakan menjadi sulit
- Pembengkakan yang cepat muncul dalam beberapa jam setelah cedera
- Ketidakstabilan sendi atau perasaan lutut yang “menyerah”
- Kesulitan menahan beban pada kaki yang cedera
Gejala dari Waktu ke Waktu yang bisa muncul adalah:
- Rentang gerak yang terbatas
- Pembengkakan yang berlanjut
- Kekakuan pada sendi lutut yang disertai rasa sakit
Segera mendapatkan evaluasi medis sangat penting untuk mengetahui tingkat keparahan cedera, biasanya melalui pemeriksaan fisik, sinar-X, dan mungkin MRI. Tanpa pengobatan yang tepat, robekan ACL dapat meningkatkan risiko cedera lebih lanjut pada lutut, seperti kerusakan pada meniskus atau degenerasi tulang rawan.
Baca Juga : Penyebab Cedera ACL dan Cara Mencegahnya
Kapan Operasi ACL Dibutuhkan?
Sebagian besar robekan ACL (sekitar 95%) memerlukan prosedur bedah untuk rekonstruksi. Operasi ACL biasanya dibutuhkan pada kondisi berikut:
- Robekan ACL yang parah atau total, terutama pada individu muda dan aktif
- Pasien yang ingin kembali beraktivitas dalam olahraga yang melibatkan pergerakan seperti perubahan arah atau putaran
- Robekan ACL disertai dengan cedera ligamen lainnya atau kerusakan pada meniskus
Baca Juga : Pemulihan Fisioterapi ACL Jakarta
Apakah Usia Mempengaruhi Operasi dan Pemulihan ACL?
Meskipun cedera ACL lebih umum terjadi pada pasien yang berusia di bawah 50 tahun, usia tidak menjadi penghalang untuk menjalani operasi ACL. Namun, pada pasien yang lebih tua dan tidak aktif secara fisik, cedera ACL bisa saja diobati tanpa pembedahan, tergantung pada tingkat aktivitas dan kondisi lutut mereka. Dokter ortopedi akan menyesuaikan rencana perawatan berdasarkan usia pasien, status kesehatan lutut, serta keinginan pasien untuk kembali berolahraga atau beraktivitas fisik.
Baca Juga : Manfaat Fisioterapi Sebelum dan Sesudah Operasi ACL
Tahapan Penyembuhan Cedera ACL Pasca Operasi
Proses penyembuhan cedera ACL pascaoperasi dibagi menjadi beberapa fase, mulai dari pemulihan awal hingga kembali ke aktivitas fisik penuh. Setiap fase memiliki tujuan dan tantangan tersendiri. Mari kita bahas tahapannya secara lebih rinci.
1. Fase Pemulihan Awal (0-2 Minggu)
Fase pertama setelah operasi ACL adalah masa pemulihan awal. Pada tahap ini, tujuan utamanya adalah untuk mengurangi rasa sakit, mengontrol pembengkakan, dan memulai pemulihan fungsi dasar lutut.
- Perawatan pascaoperasi: Setelah operasi, pasien akan dipindahkan ke ruang pemulihan untuk pemantauan lebih lanjut. Dokter akan memberikan resep obat penghilang rasa sakit dan instruksi untuk merawat luka pascaoperasi.
- Pembengkakan dan rasa sakit: Pembengkakan adalah hal yang umum terjadi setelah operasi. Anda mungkin juga akan merasakan nyeri ringan hingga sedang, tergantung pada tingkat cedera dan prosedur bedah yang dilakukan.
- Pemulihan fungsi lutut: Fisioterapi ringan bisa dimulai pada fase ini. Fokus utama adalah untuk memulai gerakan dasar, seperti tekukan lutut ringan dan pengurangan pembengkakan.
Fase ini biasanya berlangsung antara 1 hingga 2 minggu setelah operasi. Meskipun Anda akan merasa cukup lelah, sangat penting untuk tetap mengikuti instruksi dokter agar pemulihan berjalan lancar.
2. Fase Pemulihan Menengah (2-6 Minggu)
Setelah fase pemulihan awal, Anda akan memasuki fase pemulihan menengah. Pada tahap ini, lutut mulai lebih kuat dan stabil, namun Anda harus berhati-hati agar tidak terlalu memaksakan diri.
- Latihan rehabilitasi: Pada fase ini, program fisioterapi mulai diperkenalkan dengan latihan yang lebih intensif, termasuk latihan untuk memperbaiki fleksibilitas lutut dan memperkuat otot-otot sekitar lutut.
- Meningkatkan mobilitas: Tujuan utama pada fase ini adalah meningkatkan jangkauan gerak lutut tanpa menimbulkan rasa sakit. Fisioterapis akan membantu Anda untuk melakukan gerakan seperti mengangkat kaki dan melakukan latihan beban ringan.
- Peningkatan beban: Pada minggu-minggu ini, Anda mungkin mulai melakukan latihan yang melibatkan beban tubuh, namun tetap dalam pengawasan ahli fisioterapi.
Pada akhir fase ini, kebanyakan pasien mulai merasa lebih nyaman dan dapat berjalan dengan lebih baik. Pembengkakan dan rasa sakit biasanya akan berkurang.
3. Fase Pemulihan Lanjutan (6-12 Minggu)
Fase ini adalah tahap penting dalam proses penyembuhan cedera ACL pascaoperasi. Pada fase ini, lutut Anda akan lebih kuat, dan Anda dapat mulai melatih otot-otot lebih intensif.
- Latihan penguatan: Latihan penguatan otot sekitar lutut menjadi bagian utama dalam pemulihan pada tahap ini. Penguatan otot quadriceps dan hamstring sangat penting untuk meningkatkan stabilitas lutut.
- Latihan keseimbangan: Keseimbangan dan koordinasi tubuh juga menjadi fokus utama dalam fisioterapi pada fase ini. Anda mungkin diminta untuk melakukan latihan keseimbangan untuk memulihkan fungsi normal lutut.
- Mulai berjalan tanpa kruk: Pada akhir fase ini, banyak pasien mulai berjalan tanpa kruk, meskipun masih perlu berhati-hati untuk menghindari cedera tambahan.
Pada akhir fase ini, sebagian besar pasien dapat mulai melakukan aktivitas ringan seperti berjalan cepat dan naik turun tangga dengan sedikit atau tanpa rasa sakit.
4. Fase Pemulihan Akhir (3-6 Bulan)
Fase ini adalah tahap di mana pemulihan cedera ACL pascaoperasi mulai memasuki tahap yang lebih dekat dengan kembalinya pasien ke aktivitas penuh. Namun, untuk mencapai pemulihan penuh, diperlukan waktu dan latihan yang konsisten.
- Latihan lanjutan: Pada tahap ini, latihan penguatan otot yang lebih berat dapat dimulai. Anda mungkin mulai melakukan latihan seperti squats, lunges, dan latihan ketahanan lainnya untuk membangun kekuatan dan daya tahan otot.
- Latihan fungsional: Fisioterapis juga akan memperkenalkan latihan yang lebih fungsional, termasuk gerakan-gerakan yang melibatkan perubahan arah dan lompatan ringan, untuk mengembalikan stabilitas lutut dalam kondisi yang lebih aktif.
- Kembali ke olahraga: Jika Anda seorang atlet, fase ini merupakan waktu yang krusial untuk kembali berlatih dengan intensitas ringan hingga sedang. Namun, sebelum benar-benar kembali ke olahraga penuh, Anda harus mendapatkan izin dari dokter atau fisioterapis Anda.
Pada tahap ini, sebagian besar pasien mulai kembali ke aktivitas ringan atau olahraga dengan risiko cedera yang lebih rendah.
5. Fase Kembalinya Aktivitas Penuh (6-12 Bulan)
Tahap terakhir dari penyembuhan cedera ACL pascaoperasi adalah fase kembalinya aktivitas penuh. Pada fase ini, lutut Anda harus sepenuhnya pulih dan siap untuk kembali beraktivitas normal.
- Kembali ke olahraga intensif: Setelah 6 hingga 12 bulan pascaoperasi, pasien biasanya sudah dapat kembali ke olahraga intensif, seperti sepak bola, basket, atau olahraga kontak lainnya, dengan risiko cedera yang jauh lebih rendah.
- Rehabilitasi berkelanjutan: Meskipun Anda sudah bisa kembali ke aktivitas fisik, sangat penting untuk terus melanjutkan latihan penguatan dan keseimbangan untuk memastikan lutut tetap stabil.
Baca Juga : Berapa Lama Pemulihan Pasca Operasi Cedera ACL ?
Fisioterapi Pasca Operasi ACL di NK Health
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang menjalani pemulihan cedera ACL dan ingin operasi acl, fisioterapi adalah langkah penting untuk memastikan pemulihan yang lebih cepat. Klinik NK Health dan Ohana Fisio menawarkan layanan fisioterapi pasca operasi ACL yang dirancang untuk membantu pasien kembali ke aktivitas normal mereka dengan aman dan efektif. Tim fisioterapis kami yang berpengalaman akan bekerja sama dengan Anda untuk merancang program rehabilitasi yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kebutuhan Anda.
NK Health sudah berdiri sejak tahun 2015 dan telah berpengalaman melayani lebih dari 100 ribu pasien, klinik NK Health juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik yang didukung teknologi dan pendekatan profesional. NK Health memudahkan pasien dalam melakukan fisioterapi dengan langsung treatment tanpa harus berkonsultasi dengan dokter, karena fisioterapis kami sudah dibekali dengan skill serta assesment dengan baik sesuai dengan keluhan yang dialami pasien. Fisioterapis NK Health juga selalu mengembangkan skill fisioterapi melalui program training dan development rutin setiap bulannya serta dapat melakukan pemeriksaan dan standar yang komprehensif dan menyeluruh.

DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapis NK Health ( Lulusan Universitas Melbourne )
With Working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore.
Jangan biarkan cedera ACL menghalangi aktivitas olahraga dan sehari-hari Anda! Jangan ragu untuk menghubungi kami dan mulai perjalanan penyembuhan cedera acl Anda bersama NK Health.